twitter
rss

Wasiat Luqman
I. "Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya ketika ia memberi pelajaran kepadanya, "  Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah. Sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah . benar-benar kezhaliman yang besar." (QS. Luqman: 13).

II. "Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang munkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diawajidkan (oleh Allah)." (QS Luqman:7)

III. "Dan janganlah memalingkan muka dari manusia (karena sombong), dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membenggakan diri."(QS. Luqman:8)


BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK
Oleh :
Upik Khoirul Abidin

BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Mesdiskusikan masalah-masalah teori belajar memang tidak pernah membesankan, terutama bagi akademisi pendidikan, sebab dunia pendidikan senantiasa berkembang seiring kemajuan jaman. Namun ketika kita membahas tentang pendidikan, tentu tidak bisa lepas dari kata “belajar’. Belajar merupakan salah satu kata kunci dalam dunia pendidikan.belajar juga merupakan sebuah proses bagi manusia (secara khusus) dan makhluk Tuhan lainnya untuk menjadikan diri menjadi organisme yang lebih baih dari sebelumnya (berkembang). Jadi tidak heran jika banyak tokoh-tokoh yang menghibahkan pikiran, tegana,  waktu, dan lain-lain untuk melakukan penelitian tentang proses terjadinya belajar atau yang kami maksud dengan teori belajar.


PEMBELAJARAN TEMATIK
Oleh :
Upik Khoirul Abidin

Abstrak
Pembelajaran tematik merupakan salah satu metode pembelajaran yang memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan pembelajaran lainnya. Karena pembelajaran tematik melibatkan beberapa mata pelajaran dalam standar kompetensi yang dimediai oleh satu tema. Bagamana dalam pemilihan tema yang bisa mengikat dari beberapa mata pelajaran merupakan bagian dari kelebihan pembelajaran ini. Sehingga proses belajar mengajar akan lebih diminati dan atau lebih bisa memancing peran aktif dari para siswa. Selain dari itu pembelajaran tematik juga dapat diakatan pembelajaran dengan pendekatan student centered. Dalam makalah ini lebih memfokuskan bagaimana penerapan pembelajaran tematik, kususnya pada sekolah dasar.
Kata Kunci: Pembelajaran, Tematik, Penerapan


ANALISIS SILABUS MAPEL PAI DI SEKOLAH SMA
DAN STRATEGI PENGEMBANGANNYA
Oleh :
Upik Khoirul Abidin
BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Berbegai upaya untuk meningkatkan kualitas dan hasil pendidikan terus dicari, diteliti, dan diupayakan melalui berbagai cara. Karena pedidikan dapat dikatan seperti organisme yang terus berkembang menuju pada kesempurnaan searah dengan perkembangan jamnnya.
Pendidikan bukan merupakan komponen yang berdiri sendiri, melainkan banyak komponen yang melekat padanya, seperti pendidik atau guru, peserta didik, kurikulum, dan sarana prasarana. Oleh kerana itu, komponen-komponen ini saling berkaitan untuk meciptakan pendidikan yang mendidik. Misalnya, komponen pendidik; jika dalam proses belajar mengajar komponen ini tidak terpenuhi bisa jadi pembelajaran tidak berjalan maksimal, sebab guru merukan ujung tombak atau sebagai alat utama untuk mentransfer pengetahuan kepada peserta didik.


Nilai Emansipatoris Teori Kritis Habermas untuk Pendidikan (by : Upik)
Habermas adalah salah satu dari tokoh-tokoh filosof jerman yang tidak kalah menarik untuk dipelajari, karena pemikiran-pemikirannya yang berani, seperti nilai emansipatoris  teori kritis terhadap pendidikan. Teori  ini memfokuskan terhadap kebebasan manusia dalam masyarakat modern  atau juga dikenal dengan Age Of Reason. Masyarakat modern dinilai masih terbelenggu oleh sikap tradisional, terutama kaitannya dengan agama dan feodalisme.  Untuk itulah kiranya  perlu dijauhkan dari rasa takut dan dilepaskan dari sikap-sikap tahayul untuk mencari kebenaran yang berdasarkan alas an-alasan rasional serta sesuai dengan tatanan sosial.


FILSAFAT GERAK MONTESSORI (by: Upik)

Menurut pandangan Montessori, gerak merupakan ekspresi darikepribadian. Banyak yang beranggapan bahwa gerakan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari tubuh, tetapi Montessori mencoba terobosan baru  dengan asumsi bahwa gerakan sebagai perantara antara tubuh dan pikiran. Bahkan lebih jauh mereka mengatakan gerakan itu adalah kondisi yang diperlukan untuk mengetahui bentuk dari kepribadian, sehingga filsafat ini lebih menempatkan kebebasan bergerak sebagai bentuk kebebasan yang harus tersedia untuk semua anak. Filsafat gerak yang ditokohi oleh Mentossori pada 1907 (montessori progamme) ini  merupakan metode yang cukup efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran, khususnya bagi anak masa usia dini. Hal ini dapat dilihat dari tokoh-tokoh terkemuka yang berhasil karenanya, seperti Larry Page dan Sergey Brin penemu Google.com dan Jeff Bezos penemu Amazon.com.